Minggu, 19 Januari 2014

TUGAS V-CLASS JARKOMLAN (Tes Akhir)

NAMA             : ANGGI SETYA PERKASA
NPM               : 50410833
KELAS           : 4IA20


JAWABAN VCLASS JARKOMLAN (Tes Akhir)

NB :  Yang ditandai warna merah adalah jawabannya.

1. Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :

a. Connection Oriented
b. Connectionless Oriented 
c. Semua jawaban benar 
d. Semua jawaban salah


2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :

a. Non-Intelligent TDM 
b. Synchronous TDM
c. Asynchromous TDM 
d. Semua jawaban benar


3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :

a. Laju transmisi naik jika lebar pita berkuran.
b. Laju transmisi naik jika lebar pita bertambah.
c. Laju transmisi tidak bergantung pada lebar pita.
d. Semua jawaban salah.



4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :

a. Multilevel Binary 
b. NRZ 
c. Biphase 
d. Manchester


5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan terjadinya tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah :

a. Contention 
b. Collision
c. Crash
d. Jabber


6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :

a. 1-persistent 
b. p-persistent 
c. Nonpersistent
d. CSMA/CD


7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :

a. Bit-Map 
b. CSMA 
c. Carrier Sense
d. ALOHA


8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :

a. Router 
b. Bridge 
c. Gateway
d. Repeater


9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :

a. Claim_token 
b. Who_follows 
c. Token
d. Set_Successor


10. Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :

a. Broadcast Routing 
b. Flow Control
c. Optimal Routing
d. Flooding Routing


11. Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :

a. Algoritma Global
b. Algoritma Lokal 
c. Algoritma Terisolasi 
d. Algoritma Terdistribusi


12. Keuntungan multiplexing adalah :

a. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk satu terminal
b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
c. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk banyak terminal
d. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk satu terminal


13. Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :

a. 10Base2 
b. 10Base5 
c. 10BaseT
d. Semua jawaban benar


14. Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :

a. Non adaptive 
b. Adaptive 
c. RCC
d. Hot potato


15. Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :

a. Plaintext 
b. Ciphertext
c. Auntext 
d. Choke Packet


16. Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :

a. Kontrol Arus 
b. Kontrol Isarithmic 
c. Pra Alokasi Buffer
d. Choke Packet


17. Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :

a. Sintaks 
b. Timing
c. Protokol 
d. Routing


18. Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :

a. RCC 
b. Backward Learning
c. Flooding
d. Shortest path


19. Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali

a. Intranet sublayer 
b. Access sublayer 
c. Internet sublayer
d. Enhanchement sublayer


20. Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:

a. 802.2 
b. 802.3
c. 802.4
d. 802.5


21. Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :

a. Enkripsi 
b. Antisipasi
c. Deskripsi
d. Semua jawaban salah


22. Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..

a. Resource sharing 
b. Penghematan biaya
c. High reability 
d. Semua jawaban benar


23. Mengontrol suapaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :

a. Network Layer 
b. Session Layer 
c. Data link Layer
d. Application Layer


24. Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :

a. Orphan 
b. Beacon 
c. Pure
d. Semua jawaban salah


25. Wire center digunakan pada standar :

a. 802.2 
b. 802.3 
c. 802.4
d. 802.5


26. Komponen dasar model komunikasi adalah :

a. Sumber 
b. Tujuan
c. Media 
d. Semua benar


27. Di bawah ini termasuk Broadcast network :

a. Circuit Switching 
b. Paket Switching 
c. Satelit 
d. Semi Paket Switching


28. Paket radio termasuk golongan :

a. Broadcast 
b. Switched 
c. Publik
d. Semua benar


29. Di bawah ini termasuk guided media :

a. UTP 
b. Coaxial 
c. Fiber Optik
d. Semua benar


30. Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :

a. PageR
b. Simpleks 
c. TV
d. Semua benar

TUGAS V-CLASS JARKOMLAN (Kuis)

NAMA            : ANGGI SETYA PERKASA
NPM               : 50410833
KELAS           : 4IA20


JAWABAN VCLASS JARKOMLAN (Kuis)

     1.    Apakah yang dimaksud dengan komunikasi broadband?

Komunikasi Broadband adalah komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi dan juga memiliki bandwidth yang besar. Karena secara umum Secara umum, Broadband dideskripsikan sebagai komunikasi data yang memiliki kecepatan tinggi, kapasitas tinggi.

Ada beberapa definisi untuk komunikasi broadband, antara lain:
  • Menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”.
  • Menurut FCC di amerika, “ komunikasi broadband adalah suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps. Maka dari itu komunikasi brodband sering disebut juga dengan komunikasi masa depan.

Broadband itu sendiri menggunakan beberapa teknologi yang dibedakan sebagai berikut :
  • Digitas Subscriber Line (DSL).
  • Modem Kabel.
  • Broadband Wireless Access(WiFi dan WiMAX).
  • Satelit
  • Selular.

     2. Sebutkan keuntungan SONET !

Keuntungan SONET adalah :
  • Dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.
  • Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
  • Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik.
  • Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.


      3.    Jelaskan prinsip kerja dari ATM!

Prinsip kerja dari ATM adalah :

  • Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
  • Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
  • Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
  • Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
  • Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
  • Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
  • Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
  • Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.
  • Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.

4.  Apakah yang dimaksud dengan DSL?

DSL adalah Teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband.

DSL (Digital Subcriber Line), kadang disebut juga dengan xDSL. Dimana “x” berarti tipe / jenis teknologi, yaitu : HDSL, ADSL, IDSL, SDSL, VDSL, dll.
x-DSL mampu membawa informasi suara dan data (termasuk gambar/video) , untuk data dengan kecepatan bervariasi (32Kbps s/d 8 Mbps). Karena menggunakan kabel telepon, maka x-DSL menyediakan bandwidth frekwensi secara dedicated (no-share bandwidth). x-DSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric dan symetric). x-DSL menggunakan aplikasi Mode IP dan ATM. x-DSL mudah instalasi dan langsung dapat dipakai.

Selasa, 14 Januari 2014

Pengantar Bisnis Informatika - Social Networking Business (SNB)

Nama : ANGGI SETYA PERKASA
NPM   : 50410833
KELAS : 4IA20

Social Networking Business (SNB)

1.            Pendahuluan
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial dapat mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya.
Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan media sosial. Kita bisa menulis apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari apapun yang ditulis atau disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan komunitas dengan cepat karena ada ketertarikan yang sama akan suatu hal.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

2.            Social Networking
Social Networking adalah layanan online, platform, atau situs yang berfokus pada memfasilitasi pembangunan jaringan sosial atau hubungan sosial antara orang-orang yang, misalnya, kepentingan saham, kegiatan, latar belakang, atau kehidupan nyata koneksi. Sebuah layanan jaringan sosial terdiri dari perwakilan dari setiap pengguna (sering profil), / link sosialnya, dan berbagai layanan tambahan. Kebanyakan layanan jaringan sosial berbasis web dan menyediakan sarana bagi pengguna untuk berinteraksi melalui internet, seperti e-mail dan pesan instan. Layanan masyarakat online kadang-kadang dianggap sebagai layanan jejaring sosial, meskipun dalam arti yang lebih luas, layanan jaringan sosial biasanya berarti layanan individual berpusat sedangkan layanan komunitas online adalah kelompok-berpusat. Situs jejaring sosial memungkinkan pengguna untuk berbagi ide, kegiatan, acara, dan kepentingan dalam jaringan masing-masing.
Social Networking adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, social network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat.

3.            Networking Business
Networking Business (Jaringan Bisnis) adalah kegiatan usaha sosial ekonomi dimana kelompok yang berpikiran seperti pengusaha mengenali, menciptakan, atau bertindak atas peluang bisnis. Sebuah jaringan bisnis adalah jenis jaringan sosial bisnis yang alasan yang ada adalah kegiatan usaha. Ada beberapa organisasi jaringan bisnis terkemuka yang menciptakan model kegiatan jaringan bisnis yang jika diikuti, memungkinkan pelaku bisnis untuk membangun hubungan bisnis baru dan menghasilkan peluang bisnis pada saat yang sama. Sebuah layanan jaringan profesional merupakan implementasi teknologi informasi dalam mendukung bisnis jaringan. Banyak orang berpendapat bisnis jaringan bisnis adalah metode yang lebih efektif biaya menghasilkan bisnis baru dari iklan atau hubungan masyarakat usaha. Hal ini karena jaringan bisnis adalah kegiatan murah yang melibatkan komitmen pribadi lebih dari uang perusahaan. Contoh-negara tertentu jaringan informal guanxi di Cina, Blat di Rusia, dan jaringan yang baik ol 'boy (AS) / network boy Old (UK).
Dalam kasus jaringan bisnis formal, anggotanya mungkin setuju untuk bertemu mingguan atau bulanan dengan tujuan bertukar lead bisnis dan arahan dengan sesama anggota. Untuk melengkapi kegiatan usaha ini, anggota sering bertemu di luar lingkaran ini, pada waktu mereka sendiri, dan membangun hubungan bisnis mereka sendiri satu-ke-satu dengan sesama anggota.
Jaringan bisnis dapat dilakukan dalam komunitas bisnis lokal, atau pada skala yang lebih besar melalui Internet. Situs-situs jaringan bisnis telah berkembang selama beberapa tahun terakhir karena kemampuan Internet untuk menghubungkan orang-orang bisnis dari seluruh dunia. Bisnis internet sering membuat lead bisnis untuk dijual ke perusahaan-perusahaan besar dan usaha mencari sumber data untuk bisnis.
Jaringan bisnis dapat memiliki arti juga dalam domain ICT, yaitu penyediaan dukungan operasional untuk bisnis dan organisasi, dan rantai nilai terkait dan jaringan nilai.

3.1.       Jaringan Bisnis Online
Bisnis semakin menggunakan jaringan sosial bisnis sebagai sarana tumbuh lingkaran mereka kontak bisnis dan mempromosikan diri mereka sendiri dan bisnis mereka secara online. Secara umum alat jaringan bisnis ini memungkinkan para profesional bisnis untuk membangun lingkaran mereka mitra bisnis terpercaya untuk melakukan bisnis dengan. Dengan menghubungkan mitra bisnis ini alat bisnis jaringan memungkinkan individu untuk mencari orang-orang bisnis tertentu dalam jaringan mereka. Melalui perkenalan, anggota alat ini kemudian dapat mendapatkan kontak dengan calon mitra bisnis baru. Karena bisnis yang berkembang secara global, jaringan sosial membuatnya lebih mudah untuk tetap berhubungan dengan kontak bisnis lain di seluruh dunia bisnis. Spesifik lintas batas platform bisnis e-commerce dan jaringan kemitraan bisnis sekarang membuat globalisasi diakses juga untuk usaha kecil dan menengah.
3.2.       Jaringan Bisnis Tatap Muka
Banyak profesional bisnis cenderung memilih jaringan bisnis tatap muka melalui jaringan berbasis online karena potensi hubungan bisnis yang berkualitas tinggi adalah mungkin. Tatap muka jaringan bisnis juga dapat terjadi melalui referral klub jaringan bisnis.
3.3.       Jaringan Bisnis Secara Umum
Sebelum jaringan bisnis online ada, jaringan bisnis tatap muka selalu ada untuk bisnis. "Merayu" atau "menggosok siku" adalah ekspresi yang digunakan kalangan profesional bisnis profesional untuk memperkenalkan dan bertemu satu sama lain dalam konteks bisnis, dan membangun hubungan bisnis.
Dengan bisnis jaringan mengembangkan bisnis yang lebih, banyak bisnis sekarang memiliki ini sebagai bagian inti dari strategi bisnis mereka. Bisnis-bisnis yang telah mengembangkan jaringan bisnis yang kuat dari hubungan bisnis pemasok dan bisnis dapat dilihat sebagai Bisnis Jaringan, dan akan cenderung untuk sumber bisnis dan pemasok mereka melalui jaringan hubungan yang mereka miliki di tempat. Jaringan bisnis cenderung terbuka, acak, dan mendukung, sedangkan yang mengandalkan hirarki, pendekatan tradisional dikelola ditutup, selektif, dan pengendalian. Ungkapan-ungkapan ini pertama kali digunakan oleh pengusaha Thomas Power, pengusaha dan ketua Ecademy, jaringan bisnis online, pada Mei 2009.

4.            Social Networking Business
Jadi, Social Networking Business adalah suatu kegiatan untuk membuat dan melakukan bisnis secara online di jejaring media sosial. Teknik pada Social Networking Business ini akan lebih efektif apabila sang pengusaha / pemilik bisnis dapat mempromosikan produknya dengan baik dan dapat berhubungan / berinteraksi dengan calon pembeli produk (klien) yang akan bekerjasama untuk membuat suatu kegiatan bisnis jual-beli di jejaring media sosial.

5.            Analisa dan Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi saya tentang Social Network Business adalah saya pernah melakukannya sebagai klien (pembeli produk) dari kegiatan Social Network Business ini. Sebagai klien, yang pertama kali saya lakukan adalah melihat dan menelusuri produk yang mereka jual dan tentang kebenaran dari bisnis mereka. Karena banyak teman saya yang mengabaikan tahap ini dikarenakan sudah terlalu mudah percaya dengan para penjual di online shop tersebut. Walaupun kata teman saya si penjual online shop tersebut adalah teman yang ia kenal, tidak menutup kemungkinan bahwa online shop tersebut adalah palsu alias menipu teman saya. Hal ini juga sangat membuat orang lain yang akan melakukan transaksi secara online dengan online shop menjadi paranoid dengan adanya kasus penipuan yang ada. Selanjutnya setelah menelusuri produk dan kebenaran bisnisnya, saya langsung mencoba mengkontak / menghubungi si pemilik bisnis online ini dan langsung saya tanyakan posisi alamat yang tepat dan kontak lainnya untuk menjaga jaga hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya jika sudah yakin, saya memilih produk yang diinginkan (waktu itu saya membeli sarung tangan motor berwarna merah full dan masker limited edition berwarna merah juga, maklum saya suka warna merah hehehe), kemudian saya lakukan pembayaran via ATM dan menyimpan struk pembayarannya untuk bukti, dan tinggal menunggu produknya dikirim sampai ke rumah saya.
Kesimpulan yang saya dapat adalah transaksi jual-beli dengan Social Networking Business ini ada keuntungan dan kekurangannya. Keuntungannya adalah saya tidak perlu datang ke toko yang menjual produk tersebut sehingga menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Kekurangannya adalah kita harus hati-hati terhadap penipuan berkedok bisnis online shop yang sudah marak terjadi dikarenakan kurang telitinya diri sendiri. Semoga pengalaman saya dapat bermanfaat buat anda semua.

Referensi :
·         Business Networking: How to Build an Awesome Professional Network
·         9 Ways To Leverage Your Online Business Networking Activities, April 18, 2010
·         Hubert Österle, Elgar Fleisch, Rainer Alt (2001), Business networking: shaping collaboration between enterprises (2, illustrated ed.), Springer, ISBN 978-3-540-41351-6
·         http://en.wikipedia.org/wiki/Business_networking

·         http://mashable.com/category/social-networking/

Pengantar Bisnis Informatika - Strategy of Information Integration (SII)

Nama : ANGGI SETYA PERKASA
NPM   : 50410833
KELAS : 4IA20

SII (Strategy of Information Integration)

1.            Pendahuluan

Di jaman sekarang, SII (Strategy of Information Integration) dirasakan perlu untuk menyelesaikan integrasi sistem yang tidak berhasil. Karena salah satu permasalahan rumit yang kerap dijumpai para praktisi teknologi informasi adalah ketika menghadapi tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Peristiwa yang dimaksud misalnya terjadi pada saat aktivitas merger dan akuisisi, penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan, kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya. Tanpa  adanya strategi yang jelas, maka sering kali kegiatan integrasi sistem tersebut menemui jalan buntu, atau tidak berhasil. Kunci permasalahan terjadinya fenomena tersebut pada dasarnya terletak pada kesalahan pemilihan pendekatan atau metodologi proses terkait. Dalam menghadapi tantangan ini, metodologi yang dipergunakan harus mampu menjawab berbagai kendala teknis maupun non teknis yang sering dijumpai pada setiap isu penggabungan. Artinya, metodologi yang dipakai harus dibangun dengan memperhatikan berbagai aspek yang dimaksud tersebut.
Maka dari itu perlu adanya SII (Strategy of Information Integration) yang berarti Strategi Integrasi Informasi agar penyelesaian dari integritas sistem tersebut tidak lagi mendapatkan jalan buntu.


2.            Informasi

            Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.

3.            Strategi Integrasi

Strategi Integrasi merupakan sebuah rencana integrasi ke depan, integrasi ke belakang,  dan integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.


3.1.      Jenis Strategi Integrasi

Strategi integrasi dibedakan menjadi 4, yaitu:

1.        Integrasi ke depan (Forward Integration) merupakan strategi untuk memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer.
2.        Integrasi ke belakang (Backward Integration) merupakan strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok.
3.        Integrasi horisontal (Horizontal Integration) merupakan strategi untuk mengendalikan para pesaing.
4.        Integrasi Vertikal (Vertical Integration) merupakan strategi yang menghendaki perusahaan melakukan penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para pesaing baik melalui merjer, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri.


3.2.      Tahap Strategi Integrasi

Ada 6 tahap integrasi, antara lain :

·                      Tahap I: Eksploitasi Kapabilitas Lokal
Pada tahap ini, perlu dilaksanakan pengembangan kapabilitas dari sistem informasi masing-masing organisasi. Agar dapat memahami secara benar batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan. Hasil dari tahap ini adalah pemahaman dari keunggulan dan keterbatasan sistem informasi dari masing-masing organisasi dan segenap pihak yang bekerjasama.

·                     Tahap II: Lakukan Integrasi Tak Tampak
Setelah Tahap I dilakukan, maka tahap berikutnya adalah saling tukar-menukar sistem informasi yang telah di fikirkan. Kemudian organisasi-organisasi yang terlibat berkumpul untuk memikirkan kepentingan-kepentingan menuju keberhasilan. Hasil dari tahapan ini adalah kesadaran dan kepercayaan untuk menemukan solusi.

·                      Tahap III: Kehendak Berbagi Pakai
Tahap berikutnya, mengevaluasi seberapa efisien dan optimumkah solusi yang telah didapat dari tahap sebelumnya dalam keterkaitannya dengan sumber daya organisasi. Dan pada tahap ini, telah mulai menentukan apa saja yang digunakan dalam masing-masing organisasi. Hasilnya adalah mulai bergesernya pemikiran-pemikiran yang didominasi oleh faktor emosional.

·                      Tahap IV: Redesain Arsitektur Proses
Pada Tahap ini CIO akan mengkaji terlebih dahulu, kemudian merancang arsitektur proses baru yang akan dipresentasikan kepada petinggi-petiggi organisasi. Hasil dari tahap ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi dengan memperhatikan nilai dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi.

·                      Tahap V: Optimalkan Infrastruktur
Hasil dari tahapan ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani berbagai kepentingan dari berbagai sudut.

·                      Tahap VI: Transformasi Organisasi
Maksud tahapan terakhir ini adalah mentransformasikan masing-masing organisasi yang diakibatkan dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang adaptif terhadap berbagai perubahan.

4.            Analisa dan Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi saya tentang Strategy of Information Integration adalah saya pernah melakukannya sebagai penjual dari salah satu produk dimana saya sebelum mengetahui teknik SII ini, saya kebingungan karena harus melakukan apa terlebih dahulu dan bagaimana supaya usaha saya dapat maju dan bertahan lama. Alhasil, usaha saya tidak diteruskan kembali dikarenakan belum mengetahui teknik SII ini dengan baik dan benar. Memang awalnya saya membuka usaha tersebut iseng-iseng saja tetapi yasudah lah apa boleh buat saya telat mengetahui teknik ini.  Setelah saya mempelajari beberapa dari teknik SII ini saya jadi tahu pentingnya menyusun sebuah strategi dengan menggabungkan informasi yang diintegrasikan dengan baik agar usaha anda dapat berjalan dengan baik dan dapat bertahan lama.

Referensi :
-       http://perpus.yipd.interaksi.web.id/sub/articledetail/Evolusi-Strategi-Integrasi-Sistem-Informasi-Ragam-Institusi-Kiat-Memecahkan-Permasalahan-Politis-dalam-Kerangka-Manajemen-Perubahan

-       http://www.docstoc.com/docs/37143778/EVOLUSI-STRATEGI-INTEGRASI-SISTEM-INFORMASI-RAGAM

Pengantar Bisnis Informatika - Corporate Information Management (CIM)

Nama : ANGGI SETYA PERKASA
NPM   : 50410833
KELAS : 4IA20
CIM (Corporate Information Management)
1.            Pendahuluan
Salah satu permasalahan utama yang dihadapi manajemen seputar strategi implementasi teknologi informasi adalah bagaimana menentukan struktur organisasi yang tepat dan efektif sesuai dengan kondisi perusahaan. Adalah merupakan kenyataan bahwa sangat banyak perusahaan besar di dunia yang gagal memanfaatkan teknologi informasi secara optimum hanya karena kesalahan dalam merancang struktur organisasinya; bahkan tidak jarang ditemui kesalahan tersebut berakibat fatal bagi perusahaan karena memicu terjadinya “politik korporat” yang membuat keberadaan teknologi informasi menjadi kontra produktif bagi kemajuan usaha bisnis. Oleh karena itulah berbagai usaha untuk menentukan struktur organisasi Departemen atau Divisi Teknologi Informasi di dalam sebuah perusahaan harus secara sungguh-sungguh diperhatikan seluk beluknya. Demikian pula hal yang terkait dengan teknik pengukuran kinerja bagian perusahaan yang mengurus sumber daya teknologi informasi harus benar-benar dipahami, dipergunakan, dan dievaluasi.
2.            CIM

CIM (Corporate Information Management) atau dalam bahasa indonesia disebut juga dengan Manajemen Informasi Perusahaan. CIM merupakan suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standatar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.
SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu faktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.

3.            Proses Manajemen Informasi Perusahaan

Proses pengelolaan teknologi informasi pun harus terlebih dahulu didefinisikan oleh perusahaan sebelum yang bersangkutan dapat merancang struktur divisi atau unit teknologi informasi yang sesuai; karena terlepas dari jenis atau bentuk struktur organisasi unit teknologi informasi, sejumlah proses tata kelola harus dimiliki oleh perusahaan.
Proses dari menajemen informasi perusahaan antara lain sebagai berikut :
3.1.      Pembentukan strategi

Perusahaan dihadapi dengan kumpulan informasi yang dihasilkan dari informasi-informasi luar. Kekayaan potensi untuk mengidentifikasi kecenderungan perubahan. Manajemen informasi perusahaan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi sumber-sumber informasi eksternal yang terpercaya dan relevan dan membangun sistem kesadaran dan respon yang memungkinkan perusahaan memantau perkembangan dan memberikan tindakan yang sesuai dari informasi yang didapatkan.
3.2.      Perencanaan untuk Kebutuhan masa depan

Perubahan telah menjadi bagian yang wajar dari bisnis. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk merubah cara bisnis mereka bahwa akan ada kebutuhan informasi yang baru juga. Sebuah bisnis baru perlu diperhatikan dan memerlukan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Inisiatif strategi baru juga membawa banyak risiko. Maka dari itu, kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah terlabeh dahulu merencanakan untuk mendapatkan informasi yang baru.
3.3.      Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia

Bisnis didukung oleh siklus hidup informasi. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses operasional. Utilitas merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dimana informasi ini tersedia pada saat dibutuhkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin keterhubungan antara bisnis dan teknologi informasi untuk memastikan bahwa informasi yang tersedia untuk kelancaran proses bisnis.
3.4.      Menghilangkan informasi yang berlebihan

Keburukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap perusahaan masih ada software yang bekerja dan membuat laporan yang berlebihan. Seharusnya dapat mendefinisikan mana informasi yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan. Dengan pengurangan informasi yang tidak perlu dapat mengurangi biaya teknologi informasi yang sia-sia.
3.5.      Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang

Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan harus melindungi informasi klien dari penyalahgunaanUndang-undang lainnya untuk mengamankan hak pemegang saham mendapatkan informasi yang berkualitas. Manajemen Informasi Perusahaan harus terus menerus memastikan bahwa semua langkah berada di jalur nya dengan mematuhi undang-undang yang ada.

3.6.      Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi

Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. Manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan.


4.            Alasan Pentingnya Manajemen Informasi Dalam Perusahaan

Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
·         Kemampuan komputer yang semakin baik
·         Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat.
·         Pengaruh Ekonomi Internasional
·         Persaingan Dunia
·         Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
·         Batas waktu yang Singkat
·         Kendala kendala Sosial

5.            Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan

Kegagalan sistem infomasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga organisasi kembali  ke sistem infomasi yang dahulu . Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan. Namun kegagalan system informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya .Organisasi tersebut dapat mencoba lagi .
Organisasi dapat meminimalkan kemungkinan kegagalanSIM perusahaan dengan mengambil langkah-langkah:
·         Mengerti kerumitan organisasi
·         Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan
·         Mencapai consensus dalam organisasi sebelum memutuskan menerapkan system informasi perusahaan

6.            Analisa dan Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi saya tentang Corporate Information Management ini adalah saya pernah melakukannya sebagai pendukung usaha teman saya. Jadi, waktu itu teman saya memiliki modal yang lumayan besar untuk membuka suatu usaha dimana dalam usaha tersebut dibutuhkan beberapa teman yang dapat bekerjasama dengan baik. Kebetulan karena teman saya tahu bahwa saya adalah salah satu teman yang dapat diajak kerjasama, maka ia langsung mengajak saya untuk bergabung. Disini kami semua tidak hanya melakukannya dalam individual tapi bagaimana cara menyatukan aspirasi, saran, dan berbagai macam hal yang dapat membangun usaha ini agar lebih terkoordinasi. Awalnya, kami hanya saling bertukar pikiran untuk menentukan tema apa yang tepat dan cocok untuk usaha kami, selanjutnya setelah sukses menentukan semuanya, usaha dapat berjalan dengan baik dengan adanya komunikasi dan koordinasi antara satu dengan yang lainnya. Demikian pengalaman pribadi saya. Kesimpulannya adalah jika anda ingin membuka usaha gunakanlah teknik CIM ini karena tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi tapi bagaimana cara menyatukan, mengkombinasikan segala hal dalam kepentingan bersama agar usaha dapat berjalan dengan baik dan lancer.

Referensi :
http://ceerfullvhye.wordpress.com/2010/11/01/cim-corporate-information-management/

http://dpamudji.wordpress.com/2011/01/10/cim/