Nama : ANGGI SETYA PERKASA
NPM : 50410833
KELAS : 4IA20
Social
Networking Business (SNB)
1.
Pendahuluan
Pesatnya
perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial dapat mengakses menggunakan
social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun,
tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita
sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten lainnya.
Jika
dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara
terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan media
sosial. Kita bisa menulis apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari
apapun yang ditulis atau disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua
arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan komunitas dengan cepat karena ada
ketertarikan yang sama akan suatu hal.
Saat
teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara
maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai
tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan
berita-berita.
2.
Social Networking
Social
Networking adalah layanan online, platform, atau situs yang berfokus pada memfasilitasi
pembangunan jaringan sosial atau hubungan sosial antara orang-orang yang,
misalnya, kepentingan saham, kegiatan, latar belakang, atau kehidupan nyata
koneksi. Sebuah layanan jaringan sosial terdiri dari perwakilan dari setiap
pengguna (sering profil), / link sosialnya, dan berbagai layanan tambahan.
Kebanyakan layanan jaringan sosial berbasis web dan menyediakan sarana bagi
pengguna untuk berinteraksi melalui internet, seperti e-mail dan pesan instan.
Layanan masyarakat online kadang-kadang dianggap sebagai layanan jejaring
sosial, meskipun dalam arti yang lebih luas, layanan jaringan sosial biasanya
berarti layanan individual berpusat sedangkan layanan komunitas online adalah
kelompok-berpusat. Situs jejaring sosial memungkinkan pengguna untuk berbagi
ide, kegiatan, acara, dan kepentingan dalam jaringan masing-masing.
Social
Networking adalah
sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, social network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial
dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael
Haenlein mendefinisikan
media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang
membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan
penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Sementara
jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media
broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa
saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback
secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang
cepat dan tak terbatas.
Menurut
Antony Mayfield dari iCrossing,
media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling
membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir,
berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan
membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita
sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam
hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa
media sosial berkembang pesat.
3.
Networking Business
Networking Business
(Jaringan Bisnis) adalah kegiatan usaha sosial ekonomi dimana
kelompok yang berpikiran seperti pengusaha mengenali, menciptakan, atau
bertindak atas peluang bisnis. Sebuah jaringan bisnis adalah jenis jaringan
sosial bisnis yang alasan yang ada adalah kegiatan usaha. Ada beberapa
organisasi jaringan bisnis terkemuka yang menciptakan model kegiatan jaringan
bisnis yang jika diikuti, memungkinkan pelaku bisnis untuk membangun hubungan
bisnis baru dan menghasilkan peluang bisnis pada saat yang sama. Sebuah layanan
jaringan profesional merupakan implementasi teknologi informasi dalam mendukung
bisnis jaringan. Banyak orang berpendapat bisnis jaringan bisnis adalah metode
yang lebih efektif biaya menghasilkan bisnis baru dari iklan atau hubungan
masyarakat usaha. Hal ini karena jaringan bisnis adalah kegiatan murah yang
melibatkan komitmen pribadi lebih dari uang perusahaan. Contoh-negara tertentu
jaringan informal guanxi di Cina, Blat di Rusia, dan jaringan yang baik ol 'boy
(AS) / network boy Old (UK).
Dalam
kasus jaringan bisnis formal, anggotanya mungkin setuju untuk bertemu mingguan
atau bulanan dengan tujuan bertukar lead bisnis dan arahan dengan sesama
anggota. Untuk melengkapi kegiatan usaha ini, anggota sering bertemu di luar
lingkaran ini, pada waktu mereka sendiri, dan membangun hubungan bisnis mereka
sendiri satu-ke-satu dengan sesama anggota.
Jaringan
bisnis dapat dilakukan dalam komunitas bisnis lokal, atau pada skala yang lebih
besar melalui Internet. Situs-situs jaringan bisnis telah berkembang selama
beberapa tahun terakhir karena kemampuan Internet untuk menghubungkan
orang-orang bisnis dari seluruh dunia. Bisnis internet sering membuat lead
bisnis untuk dijual ke perusahaan-perusahaan besar dan usaha mencari sumber
data untuk bisnis.
Jaringan bisnis dapat memiliki arti juga dalam domain ICT,
yaitu penyediaan dukungan operasional untuk bisnis dan organisasi, dan rantai
nilai terkait dan jaringan nilai.
3.1.
Jaringan Bisnis Online
Bisnis
semakin menggunakan jaringan sosial bisnis sebagai sarana tumbuh lingkaran
mereka kontak bisnis dan mempromosikan diri mereka sendiri dan bisnis mereka
secara online. Secara umum alat jaringan bisnis ini memungkinkan para
profesional bisnis untuk membangun lingkaran mereka mitra bisnis terpercaya
untuk melakukan bisnis dengan. Dengan menghubungkan mitra bisnis ini alat
bisnis jaringan memungkinkan individu untuk mencari orang-orang bisnis tertentu
dalam jaringan mereka. Melalui perkenalan, anggota alat ini kemudian dapat
mendapatkan kontak dengan calon mitra bisnis baru. Karena bisnis yang
berkembang secara global, jaringan sosial membuatnya lebih mudah untuk tetap
berhubungan dengan kontak bisnis lain di seluruh dunia bisnis. Spesifik lintas
batas platform bisnis e-commerce dan jaringan kemitraan bisnis sekarang membuat
globalisasi diakses juga untuk usaha kecil dan menengah.
3.2.
Jaringan
Bisnis Tatap Muka
Banyak
profesional bisnis cenderung memilih jaringan bisnis tatap muka melalui
jaringan berbasis online karena potensi hubungan bisnis yang berkualitas tinggi
adalah mungkin. Tatap muka jaringan bisnis juga dapat terjadi melalui referral
klub jaringan bisnis.
3.3.
Jaringan
Bisnis Secara Umum
Sebelum
jaringan bisnis online ada, jaringan bisnis tatap muka selalu ada untuk bisnis.
"Merayu" atau "menggosok siku" adalah ekspresi yang
digunakan kalangan profesional bisnis profesional untuk memperkenalkan dan
bertemu satu sama lain dalam konteks bisnis, dan membangun hubungan bisnis.
Dengan
bisnis jaringan mengembangkan bisnis yang lebih, banyak bisnis sekarang
memiliki ini sebagai bagian inti dari strategi bisnis mereka. Bisnis-bisnis
yang telah mengembangkan jaringan bisnis yang kuat dari hubungan bisnis pemasok
dan bisnis dapat dilihat sebagai Bisnis Jaringan, dan akan cenderung untuk
sumber bisnis dan pemasok mereka melalui jaringan hubungan yang mereka miliki
di tempat. Jaringan bisnis cenderung terbuka, acak, dan mendukung, sedangkan
yang mengandalkan hirarki, pendekatan tradisional dikelola ditutup, selektif,
dan pengendalian. Ungkapan-ungkapan ini pertama kali digunakan oleh pengusaha
Thomas Power, pengusaha dan ketua Ecademy, jaringan bisnis online, pada Mei
2009.
4.
Social
Networking Business
Jadi,
Social Networking Business adalah suatu kegiatan untuk membuat dan melakukan bisnis
secara online di jejaring media sosial. Teknik pada Social Networking Business
ini akan lebih efektif apabila sang pengusaha / pemilik bisnis dapat
mempromosikan produknya dengan baik dan dapat berhubungan / berinteraksi dengan
calon pembeli produk (klien) yang akan bekerjasama untuk membuat suatu kegiatan
bisnis jual-beli di jejaring media sosial.
5.
Analisa
dan Pengalaman Pribadi
Pengalaman
pribadi saya tentang Social Network Business adalah saya pernah melakukannya
sebagai klien (pembeli produk) dari kegiatan Social Network Business ini.
Sebagai klien, yang pertama kali saya lakukan adalah melihat dan menelusuri
produk yang mereka jual dan tentang kebenaran dari bisnis mereka. Karena banyak
teman saya yang mengabaikan tahap ini dikarenakan sudah terlalu mudah percaya
dengan para penjual di online shop tersebut. Walaupun kata teman saya si
penjual online shop tersebut adalah teman yang ia kenal, tidak menutup
kemungkinan bahwa online shop tersebut adalah palsu alias menipu teman saya.
Hal ini juga sangat membuat orang lain yang akan melakukan transaksi secara
online dengan online shop menjadi paranoid dengan adanya kasus penipuan yang
ada. Selanjutnya setelah menelusuri produk dan kebenaran bisnisnya, saya
langsung mencoba mengkontak / menghubungi si pemilik bisnis online ini dan
langsung saya tanyakan posisi alamat yang tepat dan kontak lainnya untuk
menjaga jaga hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya jika sudah yakin, saya
memilih produk yang diinginkan (waktu itu saya membeli sarung tangan motor berwarna
merah full dan masker limited edition berwarna merah juga, maklum saya suka
warna merah hehehe), kemudian saya lakukan pembayaran via ATM dan menyimpan
struk pembayarannya untuk bukti, dan tinggal menunggu produknya dikirim sampai
ke rumah saya.
Kesimpulan
yang saya dapat adalah transaksi jual-beli dengan Social Networking Business
ini ada keuntungan dan kekurangannya. Keuntungannya adalah saya tidak perlu
datang ke toko yang menjual produk tersebut sehingga menghemat biaya, waktu,
dan tenaga. Kekurangannya adalah kita harus hati-hati terhadap penipuan
berkedok bisnis online shop yang sudah marak terjadi dikarenakan kurang
telitinya diri sendiri. Semoga pengalaman saya dapat bermanfaat buat anda
semua.
Referensi
:
·
Business Networking: How to Build an Awesome
Professional Network
·
9 Ways To Leverage Your Online Business Networking
Activities, April 18,
2010
·
Hubert
Österle, Elgar Fleisch, Rainer Alt (2001), Business
networking: shaping collaboration between enterprises (2, illustrated ed.),
Springer, ISBN 978-3-540-41351-6
·
http://en.wikipedia.org/wiki/Business_networking
·
http://mashable.com/category/social-networking/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar