Nama : ANGGI SETYA PERKASA
NPM : 50410833
KELAS : 4IA20
SII (Strategy of Information
Integration)
1.
Pendahuluan
Di jaman sekarang, SII (Strategy of Information Integration) dirasakan perlu untuk menyelesaikan
integrasi sistem yang tidak berhasil. Karena salah satu permasalahan rumit yang
kerap dijumpai para praktisi teknologi informasi adalah ketika menghadapi
tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus
diintegrasikan. Peristiwa yang dimaksud misalnya terjadi pada saat aktivitas
merger dan akuisisi, penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan,
kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya. Tanpa
adanya strategi yang jelas, maka sering kali kegiatan integrasi sistem tersebut
menemui jalan buntu, atau tidak berhasil. Kunci permasalahan terjadinya
fenomena tersebut pada dasarnya terletak pada kesalahan pemilihan pendekatan
atau metodologi proses terkait. Dalam menghadapi tantangan ini, metodologi yang
dipergunakan harus mampu menjawab berbagai kendala teknis maupun non teknis
yang sering dijumpai pada setiap isu penggabungan. Artinya, metodologi yang
dipakai harus dibangun dengan memperhatikan berbagai aspek yang dimaksud
tersebut.
Maka
dari itu perlu adanya SII (Strategy
of Information Integration) yang berarti Strategi Integrasi
Informasi agar penyelesaian dari integritas sistem tersebut tidak lagi
mendapatkan jalan buntu.
2.
Informasi
Informasi adalah pengetahuan
yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian,
istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum
berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy,
komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
3.
Strategi Integrasi
Strategi
Integrasi merupakan
sebuah rencana integrasi ke depan, integrasi ke belakang, dan integrasi
horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi
integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor,
pemasok, dan / atau pesaing.
3.1.
Jenis Strategi Integrasi
Strategi integrasi dibedakan menjadi
4, yaitu:
1.
Integrasi ke depan (Forward Integration) merupakan strategi untuk memperoleh
kepemilikan atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer.
2.
Integrasi ke belakang (Backward
Integration) merupakan
strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali atas perusahaan
pemasok.
3.
Integrasi horisontal (Horizontal Integration) merupakan strategi untuk
mengendalikan para pesaing.
4.
Integrasi Vertikal (Vertical Integration) merupakan strategi yang menghendaki
perusahaan melakukan penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau
para pesaing baik melalui merjer, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri.
3.2. Tahap Strategi Integrasi
Ada
6 tahap integrasi, antara lain :
·
Tahap
I: Eksploitasi Kapabilitas Lokal
Pada tahap ini,
perlu dilaksanakan pengembangan kapabilitas dari sistem informasi masing-masing
organisasi. Agar dapat memahami secara benar batasan maksimal kemampuan sistem
informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional
organisasi yang bersangkutan. Hasil dari tahap ini adalah pemahaman dari
keunggulan dan keterbatasan sistem informasi dari masing-masing organisasi dan
segenap pihak yang bekerjasama.
·
Tahap
II: Lakukan Integrasi Tak Tampak
Setelah Tahap I
dilakukan, maka tahap berikutnya adalah saling tukar-menukar sistem informasi
yang telah di fikirkan. Kemudian organisasi-organisasi yang terlibat berkumpul
untuk memikirkan kepentingan-kepentingan menuju keberhasilan. Hasil dari
tahapan ini adalah kesadaran dan kepercayaan untuk menemukan solusi.
·
Tahap
III: Kehendak Berbagi Pakai
Tahap
berikutnya, mengevaluasi seberapa efisien dan optimumkah solusi yang telah
didapat dari tahap sebelumnya dalam keterkaitannya dengan sumber daya
organisasi. Dan pada tahap ini, telah mulai menentukan apa saja yang digunakan
dalam masing-masing organisasi. Hasilnya adalah mulai bergesernya
pemikiran-pemikiran yang didominasi oleh faktor emosional.
·
Tahap
IV: Redesain Arsitektur Proses
Pada Tahap ini CIO akan
mengkaji terlebih dahulu, kemudian merancang arsitektur proses baru yang akan
dipresentasikan kepada petinggi-petiggi organisasi. Hasil dari tahap ini adalah
kesepakatan untuk melakukan kolaborasi dengan memperhatikan nilai dari pemegang
kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi.
·
Tahap
V: Optimalkan Infrastruktur
Hasil dari
tahapan ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja
secara efektif melayani berbagai kepentingan dari berbagai sudut.
·
Tahap
VI: Transformasi Organisasi
Maksud tahapan
terakhir ini adalah mentransformasikan masing-masing organisasi yang
diakibatkan dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang
adaptif terhadap berbagai perubahan.
4.
Analisa dan Pengalaman Pribadi
Pengalaman
pribadi saya tentang Strategy of Information Integration adalah saya pernah
melakukannya sebagai penjual dari salah satu produk dimana saya sebelum
mengetahui teknik SII ini, saya kebingungan karena harus melakukan apa terlebih
dahulu dan bagaimana supaya usaha saya dapat maju dan bertahan lama. Alhasil,
usaha saya tidak diteruskan kembali dikarenakan belum mengetahui teknik SII ini
dengan baik dan benar. Memang awalnya saya membuka usaha tersebut iseng-iseng
saja tetapi yasudah lah apa boleh buat saya telat mengetahui teknik ini. Setelah saya mempelajari beberapa dari teknik
SII ini saya jadi tahu pentingnya menyusun sebuah strategi dengan menggabungkan
informasi yang diintegrasikan dengan baik agar usaha anda dapat berjalan dengan
baik dan dapat bertahan lama.
Referensi :
-
http://perpus.yipd.interaksi.web.id/sub/articledetail/Evolusi-Strategi-Integrasi-Sistem-Informasi-Ragam-Institusi-Kiat-Memecahkan-Permasalahan-Politis-dalam-Kerangka-Manajemen-Perubahan
-
http://www.docstoc.com/docs/37143778/EVOLUSI-STRATEGI-INTEGRASI-SISTEM-INFORMASI-RAGAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar